Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Masalahnya adalah, manusia telah dipengaruhi oleh kekuatan maya sehingga telah melakukan banyak hal yang bertentangan dengan sifat baik mereka sendiri sebagai anak-anak dari Yang Mahatinggi, sebagai pangeran dan putri dari Makhluk Tertinggi di Alam Semesta – Tuhan Yang Mahakuasa, Yang Mahatinggi, Yang Mahabesar dari semua Yang Mahabesar, Maha Mengetahui, Mahakuasa, Mahahadir, Mahatahu. Kita, Anda, adalah anak-anak dari Sesuatu itu, dari Sesuatu yang Agung itu. Seperti yang telah saya katakan, Sang Buddha tak dapat menemukan kata untuk menyebut Tuhan karena sudah ada begitu banyak sebutan untuk Tuhan.Jika Dia tambahkan satu sebutan lagi untuk Tuhan, mungkin akan terlalu banyak, terlalu membingungkan bagi manusia lalu semakin banyak pertengkaran tentang Tuhan mana yang lebih baik. Jadi Sang Buddha berkata, “Tak ada Tuhan yang seperti itu,” yang berarti tidak ada Ketuhanan yang pasti seperti yang dibayangkan oleh orang-orang India pada waktu itu. Saya yakin dia adalah salah satu dari makhluk normal yang membayangkan Tuhan sesuai dengan apa yang dia inginkan. Jadi Buddha harus berkata, “Tidak ada Tuhan seperti itu, tetapi ada Sesuatu yang dari-Nya semua berasal dan kepada-Nya semua akan kembali.” Bayangkan, Sesuatu macam apa yang begitu Berkuasa!Bahwa dari Sesuatu itu, semua ciptaan berasal, dan kepada Sesuatu itu, semua ciptaan harus kembali. Jika bukan Tuhan Yang Mahakuasa, Mahatahu, Mahaagung, Mahabesar melebihi Mahabesar, Mahakuasa, Maha Perkasa, lalu apa Itu? Apa pun sebutan Anda untuk Sesuatu itu, itu adalah Sesuatu yang agung, Agung tak terbayangkan, luar biasa Berkuasa. Dia Yang menciptakan semuanya dengan Kuasa-Nya, maka itu adalah Tuhan. Itu adalah Bapa Anda. Itu adalah Pencipta Anda. Segala sesuatu berasal dari Itu, dan kepada Itu segala sesuatu akan kembali. Buddha tidak mengecualikan diri-Nya sendiri sebagai bukan berasal dari Sesuatu itu. Dia berkata, “Dari-Nya segala sesuatu berasal, dan kepada-Nya segala sesuatu akan kembali.” Sekarang Anda tahu mengapa saya bilang kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa.Tanpa Tuhan Yang Mahakuasa, tidak ada Buddha juga. Atau dari mana Anda membayangkan Buddha berasal? Itulah sebabnya beberapa biksu bodoh yang tidak mengerti apa-apa tentang sutra dan menyalahgunakan kata-kata Sang Buddha bahkan untuk menyerang agama besar lainnya, menyerang Tuhan. Oh, dia benar-benar berasal dari neraka yang paling dalam dan paling jahat. Jika tidak, bagaimana mungkin seseorang berani mengatakan hal-hal seperti itu? Saya telah menasihati semua biksu dan biksuni, jangan bicara jika tidak mengerti. Diam saja. Lanjutkan latihan Anda. Berdoalah untuk pencerahan dan pembebasan. Tapi tidak, mereka harus bicara. Bahkan omongan kosong dan/atau omongan merusak, menyesatkan! Itu seperti salah satu kutipan yang dipilih tim kami untuk ditampilkan kepada Anda di Berita Harian. Saya sangat menyukainya. Kutipan itu mengatakan bahwa beberapa orang mengatakan sesuatu karena mereka memiliki sesuatu untuk dikatakan. Beberapa orang harus mengatakan sesuatu karena dia semata-mata harus berbicara, dia harus, meskipun dia tidak punya apa-apa untuk dikatakan. Dia tidak tahu apa-apa, artinya dia seharusnya diam.Namun demikian, saya meminta semua orang Kristen untuk mengabaikan biksu itu. Jika dia bukan si jahat dari neraka terdalam, maka dia gila. Jadi tidak perlu berurusan dengan hal itu dan tidak perlu menyalahkan agama Buddha untuk itu. Lebih baik selalu menjaga perdamaian bersama, karena kebencian, energi negatif, bahkan dari perang dingin, akan mengganggu keberuntungan, keharmonisan Bangsa, dan ditambah gangguan-gangguan lain, akan menciptakan lebih banyak masalah, bencana, atau perang, dll...Jika Anda memiliki kesempatan atau waktu untuk mempelajari beberapa sutra Buddhis, serta ajaran-ajaran Buddha, Anda akan kagum, Anda akan sangat menghormati dan mengetahui bahwa agama Buddha, agama Kristen berasal dari Sumber yang sama. Hanya saja Kristus memiliki waktu yang terlalu singkat, karena rezim yang brutal, sehingga Dia tidak bisa mengajar kita lebih banyak untuk membuktikannya!Jadi sekarang, rekan-rekan di internal dan rekan-rekan jarak jauh, saya adalah salah satu dari tim Anda. Anda tahu itu. Jadi, tim internal dan tim jarak jauh, saya adalah keduanya. Saya adalah kolega Anda. Jadi, saya beri tahu Anda semua yang saya tahu. Yah, tidak semuanya. Semua yang perlu Anda ketahui, dan saya diizinkan untuk mengatakannya. Karena terkadang Anda mengatakan sesuatu di depan, maya akan berusaha menggagalkannya atau mengubah atau memutarbalikkannya atau membuat perbedaan waktu atau hasil yang berbeda, mungkin. Karena mereka dapat menggunakan hubungan manusia dari energi negatif yang dihasilkan manusia setiap hari, untuk mengganggu rencana Surgawi kita, rencana saya.Baiklah. Saya telah beri tahu Anda semua yang saya bisa. Dan di dalam, Anda tahu lebih banyak daripada apa yang bisa saya katakan kepada Anda. Karena di dalam, saya memberi tahu Anda banyak hal, itu aman. Bahkan jika Anda tidak melihat penglihatan saya di dalam selama meditasi Anda, atau bahkan selama mimpi malam Anda, saya selalu ada di sana memberi Anda semua informasi yang Anda butuhkan, selama istirahat Anda, selama meditasi Anda. Saya tak pernah meninggalkan Anda. Saya juga tidak pernah meninggalkan inisiat mana pun. Hanya saja beberapa dari mereka tak dapat menerimanya dengan baik. Beberapa dari mereka masih punya keraguan dan begitu banyak keterikatan pada apa pun yang mereka yakini, di masa lalu mereka, sebelum inisiasi. Jadi saya bersabar, menunggu.Beberapa bahkan tak bisa melanjutkan jalan karena kelelahan karma. Saya gendong mereka untuk sementara. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan seorang Guru di dunia ini. Saya tidak hanya duduk manis. Saya tidak hanya mengurus acara-acara Anda. Saya melakukan banyak hal lain, yang terlihat dan tak terlihat. Saya tak keberatan. Suatu kehormatan bagi saya untuk melakukannya. Itulah cinta saya yang membuat saya harus melakukannya. Tidak ada yang memaksa saya. Dan saya baik-baik saja. Kadang saya tidak merasa baik-baik saja, tapi saya masih baik-baik saja. Selama kita masih bersama-sama bekerja untuk cita-cita mulia yang sama, dan tetap bersatu dalam Rahmat Tuhan, dalam Nama Yang Mahatinggi, Yang Mahabesar, saya baik-baik saja. Dan saya kira Anda juga baik-baik saja.Anda telah melalui beberapa ujian, tapi Anda baik-baik saja. Jangan biarkan apa pun menghalangi Anda, membuat Anda percaya pada rasa takut Anda. Tak ada yang perlu ditakutkan. Jika harus meninggalkan dunia ini, kita seharusnya bahagia dan diberi ucapan selamat, karena kita akan pergi ke dunia yang lebih baik. Anda mungkin tidak percaya, tapi ada banyak dunia yang lebih baik daripada dunia ini. Hanya saja demi orang lain yang tidak mengenal dunia lain, maka kita harus bekerja. Bukan untuk diri kita, kita punya Rumah untuk pulang. Baiklah, sayangku? Surga menunggu Anda. Kapan pun Anda siap, Anda akan ada di sana bersama saya. Sangat, sangat, sangat mencintai Anda. Sangat, sangat, sangat menghormati Anda Menghargai Anda selamanya.Dan Tuhan memberkati Anda selamanya. Dan berkah apa pun yang saya miliki sebagai pribadi, sebagai Guru, saya memberkati Anda juga. Amin. Jadilah baik, sehat, bahagia. Ingatlah bahwa Anda memiliki Rumah untuk kembali ke sana, dan Anda memiliki BFF (Sahabat Selamanya) yang akan menemani Anda setiap saat, di sini dan setelahnya. Mencintai Anda, mencintai Anda, mencintai Anda, mencintai Anda, Cinta, cinta, cinta, cinta.Photo Caption: Semua tersenyum cerah dalam Kasih Tuhan